Apa Itu Metode Kopresipitasi Serta Alur Sintesisnya

Apa itu metode Kopresipitasi

Apa Itu Metode Kopresipitasi? 

Metode Kopresipitasi merupakan metode yang melibatkan kation logam dari medium tertentu yang diendapkan secara bersama dalam bentuk hidroksida, karbonat, oksalat atau sitrat. Metode kopresipitasi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk sintesis material anorganik. Metode kopresipitasi merupakan jenis metode untuk sintesis kimia basah yang mempunyai proses sederhana dan memiliki kelarutan yang tinggi terhadap garam.

Endapan yang dihasilkan kemudian dikalsinasi pada temperatur tertentu, sehingga menghasilkan produk dalam bentuk serbuk. Dalam pembentukan produk, proses dari metode ini melibatkan kontrol pH, temperatur dan kecepatan pengadukan. Metode ini dilakukan karena sederhana dan menghasilkan pencampuran yang sederhana.

Metode Kopresipitasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu serbuk yang mempunyai kelebihan diantaranya adalah pencampuran homogen yang terjadi dari suatu endapan reaktan yang mengurangi suhu reaksi dan proses dari metode ini untuk mensintesis serbuk oksida logam sangat sederhana. Akan tetapi, metode ini memiliki beberapa kelemahan seperti tidak dapat berjalan dengan baik apabila menggunakan reaktan yang mempunyai kelarutan berbeda, proses ini tidak tepat untuk pembuatan material dengan tingkat kemurnian yang tinggi, selain itu metode ini tidak memiliki kondisi sintesis yang umum dalam pembentukan beberapa oksida logam.
  
Pada metode ini dilibatkan suatu kation logam dari medium tertentu yang diendapkan secara bersama dalam bentuk hidroksida, karbonat, oksalat atau sitrat. Endapan yang dihasilkan kemudian dikalsinasi pada temperatur tertentu, sehingga menghasilkan produk dalam bentuk serbuk. Dalam pembentukan produk, proses dari metode ini melibatkan kontrol pH, temperatur dan kecepatan pengadukan. Sintesis menggunakan metode ini telah mampu menghasilkan berbagai macam nanopartikel. Produk yang dihasilkan meningkatkan ukuran kristal yang sebanding dengan meningkatnya kenaikan suhu sintesis dan akan menurun sebanding dengan kenaikan durasi pengadukan 

Metode kopresipitasi adalah metode yang sederhana dan murah dalam biaya operasional, sehingga metode ini menjadi salah satu teknik yang lebih disukai untuk membuat nanopartikel. Nanopartikel yang dihasilkan dari metode kopresipitasi biasanya polidispersif dengan morfologi berbentuk bulat. Kebanyakan studi mengenai metode kopresipitasi mengarah pada sintesis nanopartikel Fe3O4 (ukuran < 20 nm) yang dimana hanya difokuskan pada satu variabel atau dideskripsikan satu kondisi proses yang menghasilkan partikel dengan sifat-sifat tertentu. 

Penerapan Metode Sintesis Kopresipitasi

Sebagai contoh yang dapat dituangkan dalam tulisan mengenai metode sintesa ini, maka akan diambil metode kopresipitasi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu Permana, dkk 2017 dimana sampel yang disintesis adalah sampel pasir besi. Berikut langkah-langkas sintesisnya: Nanopartikel magnetik, oksida besi magnetit (Fe3O4), disintesis menggunakan metode kopresipitasi. Bahan prekursor digunakan adalah 5,41 gram FeCl3.6H2O dan 1,99 gram FeCl2.4H2O dilarutkan kedalam 100 ml DI-Water dan diaduk hingga homogen pada suhu ruang (25 derajat C). Kemudian, larutan ditambahkan dengan bahan presipitan (NH4OH 25%) tetes demi tetes hingga pH=10 dan diperoleh endapan berwarna hitam. Endapan tersebut kemudian diambil dan dicuci menggunakan n-heksan dan etanol sebanyak dua kali. Sampel selanjutnya didispersikan kembali kedalam etanol untuk mencegah terjadinya aglomerasi.

Demikian Artikel penjelasan tentang Apa Itu Metode Kopresipitasi Serta Alur Sintesisnya semoga bermanfaat bagi pembaca baik itu kalangan akademisi yang menggeluti bidang ilmu fisika maupun kalangan masyarakat umum untuk menambah wawasan akan bidang ilmu lain.

Daftar Pustaka

B. Permana, T. Saragi, M. Saputri, L. Safriani, I. Rahayu, Risdiana. 2017. Sintesis Nanopartikel Magnetik Dengan Metode Kopresipitasi. Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol. 07, No. 02

Ningsih, S, K, W., (2016), “Sintesis Anorganik”, UNP Press, Padang. 

Tawainella, R. D., Riana, Y., Fatayati, R., Amelliya, Kato, T., Iwata, S., dan Suharyadi, E., (2014), “Sintesis Nanopartikel Manganase Ferrite (MnFe2O4) dengan Metode Kopresipitasi dan Karakterisasi Sifat Kemagnetannya”, Jurnal Fisika Indonesia, Vol. XVIII, No. 52.

Thoriyah, A., dan Fansuri, H., (2009), “Sintesis Oksida Perovskit LA1-xBaxCoO3-δ dengan Metode Kopresipitasi dan Karakterisasinya”, Prosiding Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, SK-091304. 

Suasmoro, S., Pratapa, S., Hartanto, D., Setyoko, D., Dani, U.M.. (2000). The Characterization of Mixed Titanate Ba1-xSrxTiO3 Phase Formation from Oxalate Coprecipitated Precursor. Journal of the European Ceramic Society (20): 309–314

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama